Kamis, 06 Februari 2014

Puisi

Ibu yang Ku Rindukan



Di malam yang sunyi ini
Aku duduk termenung seorang diri
Merindukan sosok seorang ibu
Yang jauh di kampung halaman nan jauh di mata

Tiba-tiba diluar sana terdengar suara rintikan hujan
yang jatuh membasahi bumi
sama seperti air mata yang jatuh membasahi kedua pipiku saat ini

Ibu...
Tahukan engkau bahwa aku sangat merindukanmu
Ibu...
Aku merantau jauh dari kampung halaman untuk meraih cita-cita
Aku rela jauh dari mu hanya untuk dapat membahagiakanmu dan ayah nantinya
Ibu...
Aku hanya bisa berdoa semoga disana kau selalu sehat
Ibu...
Maafkan anakmu ini jika selalu mengeluh kepadamu
Ibu...
Aku sayang ibu
Sampai kapanpun aku selalu mencintaimu
Ibu...
Doakanlah anakmu ini agar kelak menjadi anak yang berguna di masa depan
Ibu...
Aku mencintaimu

Puisi



Untukmu

Detik indah saat kau disana
Kulirikmu dan bersembunyi dibalik rasa
Sedikitpun dirimu tak jemukan mata
Bahkan para bunga mulai merayu menggoda

Terasa tersyat hati ini
Saat senyum tipismu terkembang
Untuk yang lain disini
Dan ku hanya berlapang

Karna...
Sejatinya kau bukan milikku
Karna...
ku tulus tak harap lebih
karna...
sejujurnya kuingin lihatmu bahagia
dan hanya karena...
hati ini tak faham akan rasanya
ternyata karena ...
ada cinta..
cinta untukmu

Puisi



Tikus Negri

Hi sobat..
lihat tikus-tikus itu..
Mereka Mencicit, memekakan gendang
Menjilat lembar-lembar uang
Mencabik-cabik tubuh para gelandang
Menjadi usang dan terbuang

Lihat..
Banyak Kain terkoyak berserakan
Lahan kumuh penuh hewan melata
Jadi singgahan anak negri penuh arang
Namun...
Tak satupun tikus sudi menjama
Melirikpun tidak..!

Bibit-bibit negeri akan segera mekar
Mekar mewangi dan tumbuh segar
Namun jiwanya, Mentalnya, Hatinya
Akankah Tumbuh layaknya tikus liar
Merampas dan mencakar